Minggu, 14 Juni 2015

TUGAS SIM2



Nama              : Anny Angela
NPM               : 10212992
Kelas               : 3EA01
Tugas Sistem Informasi Manajemen 2

Pertanyaan :
1.      Apakah sudah memenuhi bentuk normal yang pertama?
Jawab :
Belum memenuhi bentuk normalisasi yang pertama, karena tabel tersebut memiliki 2 form yang berbeda kode yang menjelaskan masing-masing entitas. Yaitu : form dengan kode bagian yang menjelaskan bagian dan kode proyek yang menjelaskan proyek yang dilaksanakan oleh pegawai.
2.      Bagaimana bentuk normalisasi tabel tersebut ?
Jawab :

NIP
Nama Pegawai
Kode Bagian
Bagian
0001
Adi
01
EDP
0001
Adi
01
EDP
0002
Bima
02
HRD
0002
Bima
02
HRD
0003
Candra
03
Produksi


NIP
Nama Pegawai
Kode Proyek
Nama Proyek
0001
Adi
P001
Xxx
0001
Adi
P002
Yyy
0002
Bima
P002
Yyy
0002
Bima
P003
Zzz
0003
Candra
P003
Zzz

Senin, 08 Juni 2015

Pekerja Seks Komersil (Prostitusi)


Kesimpulan :
Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial (PSK). Pelacur adalah profesi yang menjual jasa untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggan. Biasanya pelayanan ini dalam bentuk menyewakan tubuhnya. Di kalangan masyarakat Indonesia, pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang menyewakan atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah masyarakat.
Keputusan menjadi wanita pekerja seks komersial bukan hal yang mudah dan tidak begitu saja diambil oleh subjek yang merupakan wanita berkeluarga. Keputusan subjek menjadi wanita pekerja seks komersial dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor eksternal diantaranya, faktor ekonomi, terbukanya peluang menjadi wanita panggilan, faktor lingkungan yang mendukung, dan gaya hidup yang konsumerisme. Sedangkan faktor internal diantaranya adalah, tekanan dari teman pergaulan, kebutuhan badaniah dan pelampiasan diri.
Beberapa alasan mereka untuk melakukan pekerjaan seksual ini adalah seperti tuntutan hidup, kekecewaan hati, pembalasan dendam dan takdir. Pandangan masyarakat terhadap pekerja seks komersil ini cenderung ngatif, masyarakat beranggapan bahawa menjadi seorang pekerja seks adalah pekerjaan yang kotor. Dan dampak yang dapat dialami oleh pekerja seks ini sendiri si pekerja bisa menjadi gila/stress, hiperseks dan sulit berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.
Sesungguhnya kehidupan ini adalah milik siapa yang menjalankannya, kita adalah penentu kehidupan yang kita miliki, baik buruknya kehidupan seseorang kembalilagi kepada usahanya menjalankan hidupnya. Hidup adalah sebuah perjuangan, dan kita punya banyak pilihan cara berjuang untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dikehidupan ini yaitu kebahagiaan. Sesungguhnya kehidupan dan kebahagiaan tidak ada yang kekal abadi, segalanya akan berubah maka seharusnya kitapun menyadari bahwa kehidupan dan kebahagiaan saat ini hanyalah sementara. Jadi sebisa mungkin berusalah untuk menjadi yang terbaik untuk kehidupan yang kita miliki karena semua yang kita perbuat akan kembali lagi ke diri kita sendiri. Berperilaku dan berkesadaran benar sejatinya akan menajdikan kehidupan yang kita jalanipun menjadi lebih baik.