KENALI LEBIH DEKAT
Hai para pemilih pemula...
Bagi kalian yang baru saja
berusia 17 tahun atau yang sekarang rata-rata baru lulus SMA atau
mahasiswa baru, tahun ini merupakan tahun dimana kita memilih dan menyumbangkan
suara kita untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum legislatif dan pemilihan
presiden.
Tanggal 9 April kemarin kita telah memilih siapa saja yang
mudah-mudahan dapat kita percaya dan memberi harapan yang lebih baik dan layak
untuk duduk menjadi anggota dewan di gedung DPR sana 5 tahun kedepan.
Selanjutnya tidak lama lagi kita akan memilih calon Presiden beserta wakilnya.
Yesss??? Presiden??? Pastinya di kepala kalian sekarang sudah
muncul nama pertama kandidat presiden yang entah kalian akan pilih atau tidak.
Mengapa demikian? Karena mungkin sosok yang pertama muncul dipikiran kalian
cukup berhasil menghipnotis alam bawah sadar kalian melalui pencitraannya,
iklannya, tindakannnya yang berbeda, kostum bajunya, kontroversinya, atau
bahkan yang paling kalian tidk sukai yang malah muncul pertama kali.
Paramuda sekalian, ini adalah langkah pertama yg kecil untuk
dapat kita sumbangkan untuk negara ini, dengan memberikan 1 suara namun akan
berdampak besar terhadap perubahan di negara ini. Saya menulis bukan untuk
mengkampanyekan salah satu partai atau calon presiden yang nanti akan bersaing,
namun saya ingin mengajak kita semua belajar untuk menjadi pemilih pemula yang
cerdas dan punya penidirian bukan hanya ikut-ikutan.
Beberapa calon presiden yang sering digadang-gadangkan oleh
media sekarang ini ada beberapa calon yang sedang saya pertimbangka apa
kira-kira dampaknya jika si capres ini menjadi presiden. Saya memang bukan
pakar politik, tetapi saya cukup rajin menonton berita dan membaca informasi
mengenai para calon presiden ini, dari latar belakang pendidikan ataupun
sosialnya.
Sosok capres A, yang sekarang sedang menjabat sebgai gubernur
dan bersedia dicalonkan menjadi capres oleh partainya, mmmmmm saya agak
bingung. Beliau mengatakan saya bersedia menjadi presiden jika partai saya yang
mengusung dan atas persetujuan dari ketua umum. Bahasa kasarnya “berarti siap
kalo disuruh dan akan melakukan tindakan a,b,c atau d kalau diizinkan sama
partai atau ketum dongs???” mmmmm bayangkan jika beliau terpilih menjadi
presiden apa segala tindak tanduknya nanti harus atas mandat dari partai dan
ketumnya???? Atau bisa tegas dan berprinsip sendiri? Ehhhehehe semoga semuanya
sesuai harapan rakyat. Memang saya cukup kagum dan mengapresiasi
kepemimipanannya menjadi seorang gubernur yang banyak melakukan terobosan baru
yang positif.
Lalu sosok capres B, beliau pernah mencalonkan diri sebagai
capres diperiode sebelumnya namun tidak terpilih. Dan sekarang beliau maju
untuk mencoba kembali menjadi capres dan pendukungnya kali ini dapat dikatakan
lebih banyak dari periode sebelumnya. Yang saya dengar sosok B ini pernah
berperan dalam masa kepemimpinan orde baru dengan kontroversi yang cukup waw,
dan ada yang mengatakan melanggar HAM. Mmmmmm cukup mencengangkan. Namun saya
juga melihat ketegasan disosok B ini.
Dan sosok C, pengusaha besar, punya universitas, namanya
sudah tersohor dari dulu yang katanya hartanya tidak akan habis 7
turunan..waaahhhhhh
Beliau mencalonkan diri sebagai capres dan coba kita lihat
kebelakang sedikit, perusahaan yang beliau miliki disalah sati daerah di
Indonesia dan terjadi suatu bencana yang merugikan banyak masyarakat atas
pengerjaan usahanya itu yang dianggap sebagai bencana nasional. Memang tidak
ada yang mau terjadi bencana dan siapa yang mau dianggap sebagai penyebab bencana
atau merencanakan bencana. Tapi cobalah dilihat nasib saudara kita yang
kehilangan rumah, kebun, pekerjaan, lahan mereka untuk hidup. Apakah mereka
sudah sejahtera seperti sediakala ? apa sebenarnya harapan dibenak mereka?
Apakah tanggungjawab yang diberikan sudah cukup? Semoga semuanya telah baik
kembali. Namun sosok capres C ini juga sepertinya bisa menarik hati rakyat
dengan kampanye-kampanyenya.
Mungkin hanya baru itu capres yang saya lihat-lihat. Dapat
dikatakan daya tarik terhadap msyarakatnya cukup kuat. Namun mereka-mereka ini
masih harus berkoalisi jika suara partainya kutang dari 20%. Jadi yah harus
diamati kembali.
Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung atau memuji salah
satu pihak. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan untuk dibaca mohon dimaklumi.
Tulisan ini hanya berniat untuk mengajak kita untuk lebih jeli dan penasaran
sebenarnya siapa yang paling pantas menjadi pemimpin kita lima tahun kedepan
dan menjadikan negara ini lebih maju dan punya sejuta solusi untuk seribu
masalah yang ada di negara ini serta bertanggung jawab dengan semua
janji-janjinya kepada rakyat.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih para pembaca :)